Segalanya (everything)

Kau bintang jatuhku
kau mobilku ketika aku pergi jauh
kau jadi garis jalan dan debu ketika ku melewati jalanan
Kau jadi kolam renang di musim panas
Kaulah kesempurnaan yang tak bisa dikatakan.

Kau yang selalu malu-malu, tapi itu cute
Ketika kau senyum, kau sbenarnya tau apa yang kau lakukan
Sayang, janganlah berpura-pura bahwa kamu tak tau rasa itu
Karena kau telah tahu ketika ku menatapmu.

Kau adalah candu, kau adalah mata air kehidupan
Kau menerangiku, ketika kau bunyikan telponku
Kau adalah misteri, kau datang dari galaksi lain
Kau adalah setiap menit dari hari-hariku

Aku tak percaya, aku tlah jadi kekasihmu
Dan ku kan mengecupmu, karena ku ingin
Apapun yang kan kita hadapi, kita kan bisa lalui
Dan kau akan tahu apa yang dapat dilakukan oleh cinta kita

Dan di kehidupan yang gila ini, melewati kegilaan dalam waktu
Itulah dirimu, kau adalah tiap lagu yang buatku berdendang
Kau adalah tiap goresan kuas, kau adalah tiap bait dan kata, kaulah segalanya..

Sebuah Wasiat

Dalam derap laju langkah
Menuntunku ke suatu arah
Sejenak melupakan mimpi indah
Melihat kembali tetesan darah

Kumaknai hidup sebagai konsekuensi
Dalam gelora kututurkan janji-janji
Dadaku ini telah merah berapi-api
Berkata, bertindak, Bersaksi

Matiku takkan menjadi sia-sia
Telah kukerahkan daya upaya
Aku minta kau panjatkan doa
Agar tak padam, tetap membara

Baru sejenak mengenalmu
Mengucap janji padamu
Beruntung tak sempat pukulan beradu
Kemudian berpisah karena tak padu

Waktu hanyalah lembaran kain
Bersulam badan dan batin
Dipotong helaian demi helaian
Sampai habis pada batasan

Jogjakarta, 8-12-09

    SPONSOR

    Pengikut