Melangkah dengan tubuh tak tegak
Malam yang terguyur gerimis
Membasahi lantai-lantai aspal kotaku
Menunjukkan keangkuhan legamnya jiwa
Haru merenggut sebagian hati
Hebohnya orang berebut materi
Hiruk pikuk mencoreng wajah kota
Hari yang kurasa tidak biasa
Aspal legam memantulkan merkuri
Menghiasi rongga-rongga hati
Alangkah indah ketika tanah basah
Merona karena butiran mutiara air
Sejenak berdiam memejam
Sepercik air membasahi pipi
Perjalanan melelahkan
Pemuda yang terkalahkan
Semua berawal dari mimpi
Suatu malam bertahta doa-doa
Terajam dusta dan hina
Terjaga oleh kenyataan kota
Kota gedhe, 6-9-10
Malam yang terguyur gerimis
Membasahi lantai-lantai aspal kotaku
Menunjukkan keangkuhan legamnya jiwa
Haru merenggut sebagian hati
Hebohnya orang berebut materi
Hiruk pikuk mencoreng wajah kota
Hari yang kurasa tidak biasa
Aspal legam memantulkan merkuri
Menghiasi rongga-rongga hati
Alangkah indah ketika tanah basah
Merona karena butiran mutiara air
Sejenak berdiam memejam
Sepercik air membasahi pipi
Perjalanan melelahkan
Pemuda yang terkalahkan
Semua berawal dari mimpi
Suatu malam bertahta doa-doa
Terajam dusta dan hina
Terjaga oleh kenyataan kota
Kota gedhe, 6-9-10
nulis le...